PENGARUH KOMPOSISI MEDIA DAN INTERVAL WAKTU PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KAKAO
Abstract
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sesuai untuk perkebunan rakyat, dan menjadi sumber pendapatan harian atau mingguan bagi petani kakao. Pupuk Trichokompos merupakan gabungan dari Trichoderma dan kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media dan interval waktu penyiraman terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao Penelitian ini dilaksanakan di Green House Laboratorium Lapangan Dinas Perkebunan Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan pada januari – april 2023. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk rancangan faktorial 2 faktor dengan pola Rancangan Acak Kelompok faktor pertama adalah komposisi media Tricoderma + tanah yang terdiri dari 3 taraf yaitu: (1:1), (2:1), (3:1), Faktor kedua adalah: Interval waktu penyiraman air, terdiri atas 3 taraf, yaitu: 1 hari sekali, 2 hari sekali, 3 hari sekali dengan masing masing volume air 600ml/tanaman. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi perlakuan komposisi media kompos dan interval penyiraman yang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 10 MST, bobot segar akar dan bobot kering akar 12 MST dengan perlakuan terbaik T1S2 dan T2S1
Downloads
References
Azlansyah, B. AS. 2014. Pengaruh lama pengomposan tandan kelapa sawit (TKKS) terhadap pertumbuhan dan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq).Skripsi. Universitas Riau. Riau.
Baskoro, D.P.T dan Tarigan, S. D. 2007. Karakteristik kelembaban tanah pada beberapa jenis tanah. Institut Pertanian Bogor (IPB). Bogor.
Dahlan, K.A., F. Puspita dan Armaini. 2015. Aplikasi beberapa dosis tricho-kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS) Pada tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Jom Faperta, 2(1): 1-10.
Dalimunthe, R. 2015. Respons pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.) terhadap pemberian pupuk organik vermikompos dan interval waktu penyiraman air pada tanah subsoil. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.Medan.
Darmawan R, M.Eng, Dr. Ir. Anna Astrid Susanti, M.Si, Mohammad Ade Supriyatna, SP, MM, Dra. P. Hanny Muliany, MM, Dra. Retno Suryani, Ir. Dyah Riniarsi T., M.Si, Ir. Takariyana Heni A, MM, Tarmat, SP, Titin Agustina, S.Si, Victor Saulus Bonavia, SP, Bramantyo Indra K, SP, Siti Nur Sholihah, S.si,Suyati, S.Kom 2021. Statistik pertanian 2021, Kementrian Pertanian Republik Indonesia (Ministry of Agricultura-Republic of Indonesia), Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, ISBN : 979-8958-65-9, (Buku).
Dermawan. 2013. Respon pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.) terhadap beberapa komposisi media tanam dan frekuensi penyiraman. j agroekoteknologi. 2. (8).Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.Medan.
Direktorat Jendral Perkebunan. 2016. Statistik perkebunan indonesia komoditas kakao 2015-2017. Jakarta: Direktorat Jendral Perkebunan.
Estrita. 2009. Studi anatomi embrio benih kakao pada beberapa kadar air benih dan tingkat pengeringan. jurnal agronomi, 13(1): 1410-1939.
Gusnawaty, H.S., M. Taufik, L. Triana dan Asniah. 2014. Karakterisasi morfologis trichoderma spp. indigenus Sulawesi Tenggara. Jurnal Agroteknos, 4 (2): 87-93.
Hendriyani, I. S dan N. Setiari. 2009. Kandungan klorofil dan pertumbuhan kacang panjang (vigna sinensis) pada tingkat penyediaan air yang berbeda j. sains & mat. 17(3): 145-150
Henoch K., Hartoyo dan L. M. Baga, 2017. Perkembangan produktivitas luas lahan, harga domestik, permintaan dan ekspor biji kakao indonesia periode 1990 - 2013. j manajemen dan agribisnis. 14, (2): 11-18.
Hidayat. 2013. Pertumbuhan dan produksi sawi (Brassica juncea L) pada inceptiol dengan aplikasi kompos tandan kosong kelapa sawit. Jurnal Agroteknologi Universitas Riau. Vol. 7. No. 2. H. 1-9
Ichwan, B. 2007. Pengaruh dosis trichokompos terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabe merah (Capsicum annuum L.). Jurnal Agronomi. 11(1): 47-50.
Jafar, S.H., Thomas, J.I. Kalangi dan M. T. Lasut. 2012. Pengaruh frekuensi pemberian air terhadap pertumbuhan bibit jabon merah (Anthochephalus macrophyllus (Roxb) Havil). Skripsi. Universitas Samratulangi. Sulawesi Utara.
Junaidi. 2013. Pengaruh media tanam dan konsentrasi pupuk cair D. I. GROW terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Agroteknologi. Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat.
Karmawati. E., Z. Mahmud, M. Syakir, I. K. Ardana, S. J. Munarso dan Rubiyo, 2010. Budidaya dan pasca panen kakao. puslitbangbun badan litbang pertanian.
Kramer, P. J., 1969. Plant and soil water relationships. modern synthesis reprinter in india arrangement with Mc. Graw–Hill, Inc, New York Graw- Hill Inc., New York
Kusuma, E.I. 2012. Efek senyawa polifenol ekstrak biji kakao (Theobroma cacao L.) terhadap pertumbuhan bakteri streptococcus viridans.Universitas Jember.
Lakitan, B.2007. Dasar-dasar fisiologi tumbuhan. raja grapindo persada. Jakarta. 571 (2): 124-127
Leonardo. 2013. Pengaruh dosis pupuk NPK (16-16-16) dan mikoriza terhadap pertumbuhan bibit kakao pada media tumbuh subsoil. J Agrium 12 (2): 56 - 64.
Lukito, Mulyono, H. Tetty dan Nofiandi. 2010. Budidaya kakao. pusat penelitian kopi dan kakao indonesia.
Mairani, Irsal dan R. Dalimunte. 2015. Respon pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.) terhadap pemberian pupuk organik vermit kompos dan interval waktu penyiraman air pada tanah subsoil. jurnal agroekoteknologi. (1): 188 - 197.
Mapegau, 2006. Pengaruh cekaman air terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (GlicinemaxL.Merr).
Marianah, L. 2013. Analisis pemberian trichoderma sp. terhadap pertumbuhan kedelai. karya tulis ilmiah. balai pertanian Jambi.
Muliasari, AA 2016. Pertumbuhan bibit kopi arabika (Coffea arabica L.) Pada aplikasi pupuk anorganik-organik dan taraf intensitas naungan, [Tesis] Bogor (ID) Institut Pertanian Bogor.
Nasamsir. 2014. Respons pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.) terhadap aplikasi pupuk organik cair pada jenis aksesi buah kakao yang berbeda. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 14(3): 91- 100.
Nasaruddin, 2009. Kakao, budidaya dan beberapa aspek fisiologinya. yayasan forest indonesia dan Fakultas Pertanian UNHAS, Makassar.
Novandini, A. 2007. Eksudat akar sebagai nutrisi trichoderma harzianum DT38 serta aplikasinya terhadap pertumbuhan tanaman tomat. program studi biokimia, Fakultas MIPA. IPB. Bogor.
Paembong, A. 2012. Mempelajari perubahan kandungan polifenol biji kakao (Theobroma cacao L.) dari hasil fermentasi yang diberi perlakuan larutan kapur.
Pandiangan J. 2019. Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.) pada berbagai komposisi kompos tkks dan interval penyiraman. skripsi. jurusan budidaya pertanian dan perkebunan. program studi agroteknologi. fakultas pertanian. Universitas. Sumatera Utara.
Purnobasuki, H. 2011. Hubungan air dengan tanaman.http;hubungan airdengantanaman/Hubunganairdantan_HeryPurnobasuki_234.pdf.Diaksespadatanggal 29Agustus 2022
Pusat penelitian kopi dan kakao. 2014. pelaksanaan pembibitan dan penanaman dalam budidaya tanaman kopi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rachman, I.A., Sri, D dan Komarudin, I. 2008. Pengaruh bahan organik dan pupuk NPK terhadap serapan hara dan produksi jagung di tanah inceptisol ternate. jurnal tanah dan lingkungan Vol.10(1).7-13.
Rahayu, S. P. 2014. Pengaruh iklim dan tanah pada kakao. balai penelitian tanaman industri dan penyegar.
Refliaty, Endriani dan Zurhalena. 2013. Efek aplikasi berbagai formula pupuk bio-organik trichokompos terhadap hasil dan serapan hara oleh kedelai pada tanah masam. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 15(2): 25-32.
Robert. 2013. Budidaya pengolahan dan pemasaran coklat. penebar swadaya. jakarta.
Rubiyo dan Siswanto, 2012. Peningkatan produksi dan pengembangan kakao (Theobroma cacao L.) di Indonesia. Buletin riset tanaman rempah dan aneka tanaman industri. 3. (1): 13-20
Salisbury, F.B dan Ross, C.W.1997. Fisiologi tumbuhan. Terjemahan Dian Rukmana dan Sumaryono. ITB. Bandung.
Sarawa, M J Arma dan Mattola. 2014. Pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine Max L. Merr) Pada berbagai interval penyiraman dan takaran pupuk kandang. Universitas Halu Oleo, Kendari.
Serlina, M. 2013. Aplikasi kompos tandan kosong kelapa sawit dan mikoriza arbuskula untuk meningkatkan pertumbuhan manggis (Garcinia mangostana L.). Skripsi. Jurusan agroteknologi fakultas pertanian, Universitas. Riau, Pekanbaru.
Setyobudi. 2013. Cara budidaya. http//carabudidaya.com/trichokompos/ (Dikunjungi 29 Juli 2022).
Soeharto. R.A, Sidqizaed, Z.M dan Khoiruddin. 2008. Pengaruh ketersediaan air terhadap pertumbuhan dan kandungan bahan aktif saponin tanaman ginseng Jawa (Talinum paniculatum Gaertn.). Skripsi. Jurusan BiologoFakultasMIPAUNS. Surakarta.
Solichatun, E. Anggar wulan dan W. Mudyantini. 2005. Pengaruh ketersediaan air terhadap pertumbuhan dan kandungan bahan aktif saponin tanaman ginseng Jawa (Talinum paniculatum Gaertn.). Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.
Susanto, F. X. 2005. Tanaman Kakao. Kanisius, Yogyakarta. 183 hlm.
Syakir, M., E. Karmawati, Z. Mahmud, S. J. Munarso. 2010. Budidaya dan pascapanen kakao. pusat penelitian dan pengembangan perkebunan. Bogor.
Widya. Y., 2008, Budidaya bertanam cokelat. tim bina karya tani. Bandung.
Copyright (c) 2024 Journal Agroecotech Indonesia (JAI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.