Journal Agroecotech Indonesia (JAI)
https://jai.fapertauim.ac.id/index.php/JAI
<p style="text-align: justify;"><strong>ournal Agroecotech Indonesia (JAI)</strong> (online issn : | print issn : ) diterbitkan oleh <strong>Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar. </strong>Jurnal ini mengakomodir artikel/ karya ilmiah meliputi agronomi, ilmu tanah, teknologi benih, pemuliaan tanaman, pascapanen, hama dan penyakit tanaman dan pengendaliannya. Naskah yang dimuat dapat berupa hasil penelitian, telaah/tinjauan literatur, penelitian singkat (short communication) dan gagasan penting dalam bidang pertanian.</p>Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassaren-USJournal Agroecotech Indonesia (JAI) 2962-3820PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN PADA BERBAGAI DOSIS BOKASHI BLOTONG
https://jai.fapertauim.ac.id/index.php/JAI/article/view/96
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun pada berbagai dosis bokashi blotong yang berlangsung pada bulan Februari sampai April 2023. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Adapun perlakuan dalam penelitian ini antara lain: tanpa perlakuan (kontrol), 3 ton/ha (0,36 kg bokashi blotong/bedengan), 6 ton/ha (0,72 kg bokashi blotong/bedengan), 9 ton/ha (1,08 kg bokashi blotong/bedenngan), 12 ton/ha (1,44 kg bokashi blotong/bedengan), dan 15 ton/ha (1,8 kg bokashi blotong/bedengan). Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat dilihat bahwa perlakuan berbagai dosis bokashi blotong 15 ton/ha (1,8 kg bokashi blotong/bedengan) memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun baik pengamatan tinggi tanaman umur 14 HST (10,4 cm), tinggi tanaman umur 28 HST (46,7 cm), tinggi tanaman umur 42 HST (146,3 cm), jumlah daun umur 28 HST (7,6 helai), jumlah daun umur 42 HST (21,6 helai), umur berbunga (25,6 hari), umur panen (50,4 hari), diameter buah (5,7 cm), panjang buah (20,9 cm), dan bobot buah (300,0 g).</p>Muh. Rifky AdyaksaAndi Rahman SyafarDea Ekaputri Andraini
Copyright (c) 2024 Journal Agroecotech Indonesia (JAI)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-292024-07-2932718410.59638/jai.v3i2.96UJI EFEKTIVITAS LAMA SIMPAN PESTISIDA NABATI SERAI (Cymbopogon citratus) TERHADAP MORTALITAS Tribolium castaneum
https://jai.fapertauim.ac.id/index.php/JAI/article/view/97
<p>Tujuan dari penelitian untuk mengetahui efektivitas lama penyimpanan pestisida nabati serai terhadap mortalitas<em> T. Castaneum</em>. Penelitian ini dialaksanakan di Laboratorium Alamiah Dasar, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makassar, yang berlangsung dari bulan juli sampai september 2023. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode percobaan faktor tunggal dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 (empat) perlakuan dan 5 (lima) ulangan. Perlakuan meliputi P0 (kontrol), P1 (penyimpanan 1 hari), P2 (penyimpanan 15 hari), P3 (penyimpanan 30 hari) dan P4 (penyimpanan 60 hari). Sepuluh imago<em> T. Castaneum</em> digunakan dalam setiap perlakuan dan percobaan dengan 4 ulangan. Variabel yang diamati adalah perubuhan fisiologis hama dan mortalitas hama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan fisiologis hama <em>T. Castaneum</em> menunjukkan gejala yang mulanya aktif menjadi pasif ditandai dengan pergerakan serangga yang menjadi kurang aktif bergerak dan menjauhi beras. Perlakuan penyimpanan selama 1 hari memberikan pengaruh nyata terhadap mortalitas <em>T. Casteneum</em> sebesar 81%</p>AlfiansyahYulis SayangTeguh Pratama
Copyright (c) 2024 Journal Agroecotech Indonesia (JAI)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-292024-07-2932859310.59638/jai.v3i2.97PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO HASIL GRAFTING PADA BERBAGAI JUMLAH RUAS DAN LAMA PERENDAMAN EKSTRAK BAWANG MERAH
https://jai.fapertauim.ac.id/index.php/JAI/article/view/92
<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan bibit kakao hasil <em>grafting</em> pada berbagai jumlah ruas dan lama perendaman dalam ekstrak bawang merah. Dilaksanakan pada juli hingga oktober 2023. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan faktorial 2 faktor yang disusun berdasarkan rancangan acak kelompok, Faktor pertama adalah berbagai jumlah ruas yang terdiri atas 3 taraf yaitu : 2, 3 dan 4 ruas. Faktor kedua adalah lama perendaman ekstrak bawang merah yang terdiri atas 3 taraf yaitu : kontrol, 30 dan 60 menit perendaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa panjang entres 4 ruas memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap persentase keberhasilan (97,78),pertambahan tinggi tanaman (8,51), jumlah daun (9,32), diameter tunas (4,49), volume akar (4,08). Lama perendaman ekstrak bawang merah 60 menit memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap persentase keberhasilan (97,78),pertambahan tinggi tanaman (8,61), jumlah daun (8,84), diameter tunas (4,18) dan volume akar (4,12). Tidak terdapat interaksi antara jumlah ruas dengan ekstrak bawang merah terhadap pertumbuhan bibit kakao hasil <em>grafting</em>.</p>Fatur RamadhanHerman Nursaman
Copyright (c) 2024 Journal Agroecotech Indonesia (JAI)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-292024-07-29329410110.59638/jai.v3i2.92KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora Philippinensis) DI DI DESA BUNGUNG LOE KAB. JENEPONTO
https://jai.fapertauim.ac.id/index.php/JAI/article/view/98
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan beberapa varietas jagung (<em>Zea Mays</em> L.) terhadap penyakit bulai <em>(Peronosclerospora philippinensis)</em> di Desa Bungung Loe, Kab. Jeneponto yang berlangsung dari bulan Mei sampai Juli 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan yang disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK). Dengan perlakuan tehadap 5 varietas jagung hibrida (V5: Bisi 18, V4: Betras, V3: Anoman, V2: Pioner 27, dan V1: NK Sumo). Analisis data menggunakan semua variabel yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisi varian sesuai dengan rancangan percobaan yang digunakan, jika pengaruh perlakuan berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5% untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan. Dari hasil penelitian varietas jagung hibrida mendapatkan persentase hasil V1: NK Suma sebanyak 19% (tahan), V2: Pioner 27 sebanyak 35% (agak tahan), V3: Anoman sebanyak 27% (agak tahan), V4: Betras sebanyak 31% (agak tahan), dan V5: Bisi 18 sebanyak 14% (tahan). Maka maka dapat disimpulkan bahwa varietas bisi 18 dengan persentase terendah termasuk kategori varietas tahan terhadap serangan penyakit <em>P. </em><em>philippinensis</em>.</p>AsriRahmat JahuddinAde Sugiarti Kumalasari
Copyright (c) 2024 Journal Agroecotech Indonesia (JAI)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-292024-07-293210210710.59638/jai.v3i2.98KEBERHASILAN SAMBUNG PUCUK BIBIT KAKAO PADA BERBAGAI PANJANG ENTRIS DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH
https://jai.fapertauim.ac.id/index.php/JAI/article/view/94
<p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui Berbagai Panjang Entris dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman kakao. Berlangsung pada Oktober 2022 sampai dengan bulan Desember 2022. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan faktorial 2 faktor yang disusun berdasarkan rancangan acak kelompok, Faktor pertama adalah Ruas entris yang terdiri atas 3 taraf yaitu : 2 ruas, 3 ruas, dan 4 ruas. sedangkan faktor kedua adalah ZPT Benzyl Amino Purin (z) yang terdiri dari tiga taraf yaitu: Tanpa Perlakuan (kontrol), 5 cc/ 1 liter air, dan 10 cc/ 1 liter air. Hasil penelitian menunjukan bahwa panjang entres 10 cm (R3) memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap panjang entres (43,78), diameter tunas (3,97), keluar tunas (34,44), jumlah daun (11,33), dan presentasi keberhasilan (97,48). Konsentrasi zat pengaur tumbuh 10 cc/ 1 liter air memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap panjang entres (40,67), diameter tunas (3,87), Periode tunas (34,44), jumlah daun (12,70), dan presentasi keberhasilan (96,30). Dan tidak terdapat interaksi antara panjang entres dengan zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman kakao.</p>Muhammad IlhamAndi Rahman Syafar
Copyright (c) 2024 Journal Agroecotech Indonesia (JAI)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-292024-07-293210811910.59638/jai.v3i2.94PENGARUH PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA AKAR BAMBU PADA BERBAGAI JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO
https://jai.fapertauim.ac.id/index.php/JAI/article/view/95
<p>Kakao adalah salah satu komoditas andalan perkebunan yang penting bagi perekonomian nasional, menjadi salah satu sumber devisa negara serta penyedia lapangan pekerjaan. <em>Plant Growth Promoting Rhizobacteria</em> merupakan sekumpulan bakteri yang berasal dari <em>rhizosper </em>tanaman yang dapat dipindahkan dari habitat aslinya ke habitat lain<strong>. </strong>Pupuk kandang merupakan pupuk organik yang berasal dari feses hewan seperti sapi, kambing, ayam atau hewan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi PGPR akar bambu pada berbagai jenis media tanam terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tettikenrarae, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng Propinsi Sulawesi Selatan. Berlangsung pada Maret - Juni 2023. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan faktorial dua faktor yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok. Faktor pertama terdiri atas lima taraf konsentrasi <em>Plant Growth Promoting Rhizobacteria</em> yaitu: 0, 15, 30, 45, 60 ml. Faktor kedua adalah jenis media tanam terdiri atas 3 taraf yaitu: Pupuk kandang (ayam, sapi dan kambing). Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara <em>Plant Growth Promoting Rhizobacteria</em> dengan media tanam pupuk kandang memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap rata-rata tinggi tanaman 48,67 cm, panjang akar 22,33 cm dan bobot akar 4,33 g bibit kakao.</p>Irvan JanuarHanafiEka Lestari Aryanti
Copyright (c) 2024 Journal Agroecotech Indonesia (JAI)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-292024-07-293212013110.59638/jai.v3i2.95Karakter Agronomi dan Daya Hasil Beberapa Calon Varietas Jagung Hibrida
https://jai.fapertauim.ac.id/index.php/JAI/article/view/100
<p>Jagung merupakan komoditas pangan yang dikenal luas oleh berbagai negara di dunia dan segi pemanfaatannya, jagung digunakan sebagai bahan pokok di banyak wilayah, secara luas digunakan sebagai pakan ternak dan saat ini menjadi penting sebagai bahan baku industri untuk produksi biofuel, senyawa kimia, pseudo-plastik, dan bahan lainnya. Penelitian untuk mengetahui keragaan karakter agronomis dan potensi hasil beberapa calon varietas jagung hibrida yang berlangsung selama empat bulan yaitu Maret sampai Juni 2022. Dilaksanakan dalam bentuk percobaan Rancangan Kelompok tiga ulangan dengan tujuh materi uji calon varietas dan tiga kontrol yaitu Prime 1, Prime 2, Prime 3, Prime 4, Prime 5, Prime 6, Prime 7, NK6172, PAC789 dan Pertiwi. Hasil menunjukan bahwa calon varietas Prime 6 merupakan materi genetik yang memiliki karakter agronomis ideal dan dapat dijadikan varietas hibrida unggulan dan komersial. Potensi hasil dari tujuh varietas yang diuji berkisar 5.51 – 8.05 ton/ha, dan hasil tertinggi diperolah pada jagung Hibrida Prime3, tidak berbeda nyata dengan hibrida cek PAC789</p>OkyYasinHanafi
Copyright (c) 2024 Journal Agroecotech Indonesia (JAI)
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-07-292024-07-2932859310.59638/jai.v3i2.100